Pil Penunda Haid
Mau naik haji tapi takut haid mengganggu? Ternyata tidak banyak
literatur tentang hal ini karena mungkin karena cuma orang Islam yang
banyak menggunakan cara ini. Tapi banyak pengalaman dari dokter
Indonesia, berikut cuplikan obrolan mereka.
Dokter Dini
Yang
ada di literatur sih Primolut N atau norethisteron 3 x sehari untuk yang
tidak lebih dari 10-14 days, dimulai 3 hari sebelum mens berikutnya.
Nah,
menurut farmasinya, kalau mau lebih aman, minumnya 7 hari sebelumnya 2 x
5 mg. Provera atau progestogen lain juga bisa sih, dosis sama. 100 %
menjamin sih nggak ya. ada juga yang bleeding.
Ada penelitian yang
menyebutkan kontrasepsi oral lebih berhasil tapi mesti diminum dari
pertama mens, dan jangan diminum tablet putihnya, langsung lanjutkan pil
berikut.
Dokter Marisa Anggaraini:
Ikut nyumbang saran... kebetulan aku ikut tim pemeriksa calon jemaah
haji. Dari pengalamanku, lebih enak pake lutenil, karena kalo primolut
resiko lupanya gede, karena harus diminum 2x/hari. Jadi banyak yang
flek.
1. Lutenil
diminum pada jam yang sama tiap hari, paling bagus antara jam 7-8 malem.
2.
Minum dimulai 1 minggu setelah haid bersih (bila haid tidak teratur)
atau 2 minggu sebelum haid berikutnya (bila haid teratur)
3. Minum jangan dibarengi obat diare seperti atapulgit karena mengurangi absorpsi
4.
Jangan lupa ada perbedaan waktu 4 jam antara Indonesia dengan arab.
Solusinya minum 1 tablet jam 7 malem WIB, di pesawat minum 1 tablet
ekstra, dan di arab minum 1 tablet setiap jam 7 malem WAKTU ARAB
5.
Bila flek (jarang) segera minum 1 tablet ekstra, walaupun sebelumnya
sudah minum. Keesokan harinya minum 2 tablet sekaligus pada jam 7 malam
sampai flek hilang. Kalau flek sudah hilang lanjutkan kembali dosis 1
tablet sehari
6. Menstruasi akan datang sesudah 3-7 hari sesudah
lutenil dihentikan (jadi biasanya kita resepkan sebanyak 50 tablet
karena perjalanan haji antara 40-43 hari, sisanya cadangan bila flek)
Kita
juga bisa
pake suntik kb (yg 3 bulan) atau pil KB, tapi dengan catatan si jemaah
sebaiknya pernah mencoba memakai metoda KB tersebut dan selama memakai
kontrasepsi tersebut tidak ada keluhan spotting/flek. Untuk pil jangan
lupa bagian putihnya langsung dilewat.Untuk informasi, lutenil memang
harganya lebih mahal dari primolut, tapi karena minumnya 1x1 ya jadinya
sami mawon...
dr Imelda
Menurut saya gak
semua wanita usia subur dianjurkan pake obat untuk menunda haid, yang
setengah wajib untuk pake obat penunda haid adalah wanita yang
diperkirakan akan haid saat melakukan tawaf ifadah, karena tawaf ini termasuk rukun haji dan tidak sah haji tanpa tawaf ifadah.
Tawaf
ini dilakukan setelah melempar jumrah hari pertama, atau setelah pulang
dari Mina. Karena untuk melakukan tawaf ini waktunya relatif sempit,
apalagi bagi jamaah gelombang 2 yang akan segera pindah ke Madinah.
Semua
calon haji pasti berkeinginan untuk beribadah sebanyak2nya disana,
sehingga terganggu dengan datangnya haid. tapi kalo pas lagi haji, minum
teratur bukan urusan gampang., walaupun sang calhaj berniat sungguh2
untuk minum teratur, karena kondisinya lain dengan saat hidup normal di
Indonesia.
Misalnya nih :
1. Calhaj yang tinggal di sekitar
Aziziyah, biasanya mereka pergi ke Mina untuk lempar jumrah hari pertama
jalan kaki abis Magrib, tidur sampai ganti hari di Mina untuk lempar
jumroh hari berikutnya. Mereka bawa obat ?
2. Niat hati pengen
doa di Hijr Ismail, apa daya penuh melulu. jadi setelah shalat maghrib,
shalat isya, nunggu Masjidil haram sampai tengah malem supaya hijr
ismail kosong. He he... lupa minum obat.
3. Ketika akan pergi ke
Arafah, kan sekitar maghrib naik bis tuh, sampai di Muzdalifah, sambil
nyari kerikil, sambil ngurusin suami yang kedinginan pake ihram (kalo
wanita boleh pake jaket), sambil antri teh manis hangat supaya gak
terlalu dingin, nunggu sampai tengah malem di Muzdalifah ke Arafah. Dari
Magrib sampai tengah malem , kira2 inget obat gak ya ?
4. KBIH
ngasih fasilitas jalan2 ke Jeddah, itu pergi dari pagi sampai malem,
karena shopping dulu di pasar internasional. kalo ibu2 shopping kan lupa
segalanya, termasuk lupa obat.
Ketidak teraturan minum obat akan menimbulkan flek, yang bila berlangsung lama akan meresahkan. Jadi konsultasikan pada dr apakah anda ingin menunda haid hanya pada tanggal tertentu saja.
dr Anita R, SpOG :
bila flek tetap ada setelah pemakaian obat, jangan panik, karena itu bukanlah haid (siklus haid sudah digeser), tetapi darah istihadah (dianggap penyakit) Jadi lanjutkan ibadah anda.
Wallahu'alam bi shawab